-->

Pages

Monday, April 11, 2016

Buku “Perang Aceh; Kisah kegagalan Snouck Hurgronje”

Ketika terbit pada tahun 1969 dengan judul De Atjvh Oorlog, buku ini dipuji sebagai buku yang sangat mengasyikkan, dan secara ilmiah dapat dipertanggungjawabkan mengenai suatu perang yang mengguncangkan Hindia Belanda maupun Belanda dan ada kalanya bahkan seluruh Eropa - perang terbesar yang pernah dilakukan Belanda. Tentang buku Acehnya ini Paul van 't Veer sendiri berkata: "Saya menganggap telah dapat membuktikan, bahwa perang Aceh adalah suatu provokasi yang disengaja, bahwa sesungguhnya orang harus berbicara tentang empat perang Aceh dan bukan satu, bahwa empat babakan waktu ini berkaitan dengan perubahanperubahan politik dan sosial di Negeri Belanda, dan bahwa perang Aceh bagi Belanda merupakan babakan dalam memulai dan mengakhiri imperialisme."

Paul van 't Veer (1922 1979) sejak tahun 1945 menjadi wartawan di Indonesia, New York, dan Amsterdam. Dikenal sebagai wartawan politik yang memiliki minat sejarah dan sastra, ia juga tergolong wartawan Belanda yang paling ahli mengenai Indonesia. Hal ini terlihat dalam artikel politik, reportase perjalanan, dan karangan dalam majalah, yang banyak ditulisnya dan dalam bukubuku karyanya. Sebagian besar membicarakan Indonesia atau tentang soal-soal yang bertalian dengan Indonesia. Di antara bukubukunya yang lain dapat disebutkan biografi tentang Daendels dan Soekarno. Bekerja sama dengan Dr. W. Drees Sr., pada tahun 1972 ia menyusun biografi dokumenternya Dries, neerslag van een werkzaam leven (Drees, endapan suatu hidup yang tekun). Dapat dicatat pula, sebuah seleksi dari surat-surat cinta Multatuli dengan anotasi van 't Veer terbit dalam seri Privé Domein De Arbeidcr- . spers.

Jasa Besar Paul van 't Veer, tulis Joop van de Broek dalam Algemeen Handelsblad, terletak pada pelukisan yang luas tentang latar belakang perang Aceh dan terutama tentang orang-orang yang memainkan peran ulama di dalamnya. Bagaimanapun buku ini adalah hasil studi yang mendalam dan merupakan sumbangan berharga bagi penulisan sejarah lokal di Indonesia.

Twitter

Lajnah bahtsul masail pesantren MUDI mesra

ANEUK LENPIPA