1.
Nama.
Nama asli Az-Zarnuji tidak
ada yang tahu, kecuali hanya gelarnya saja yang masyhur yaitu Burhanuddin Az-Az-Zarnuji.[1]
2.
Kelahiran dan meninggal
Burhanuddin Al-Az-Zarnuji hidup pada abad ke 6 H/ 13-14 M[2],
pada akhir periode Abbasiyah, sebab khalifah Abbasiyah terakhir ialah
al-Mu’tashim (wafat tahun 1258 M/656 H). Az-Zarnuji berasal dari Zarnuj adalah
nama kota yang masyhur yang terletak di kawasan sungai Tigris (ma’wara’a al-nahr) yakni Tukistan Timur.[3]
Sebahagian pendapat
mengatakan bahwa Tanggal pasti kematiannya tidak diketahui, meskipun
berspekulasi bahwa ia meninggal pada 602 H / 1223 atau 640 H / 1242-1243 di
Bukhara.[4]
3.
Gurunya
Az-Az-Zarnuji berkelanan ilmiah ke Bukhara dan Samarkand, belajar pada Ulama-ulama. Diantara
guru-gurunya itu;
1)
Ali bin Bakar bin ‘Abdul Jalil al-Farghani.
2)
Ruknul Islam Muhammad bin Abi Bakar, Burhanuddin al-
Marghinani (penulis kitab al-Hidayah) dan putranya
3)
Nizamuddin bin Burhanuddin al-Mirghani.
4)
Syamsudin Abul Wajdi Muhammad bin Muhammad bin
Abdussattar al-‘Amadi.[5]
[1] Ismail Bin
Muhammad al-Baghdadi, Hidayah al-Arifini: Asma’ al-Muallifin wa Atsaru
al-Musannifin, (Bairut: Daru al-Ihya at-Thurats al-Arabi, 1951), Jld. I,
hlm. 41.
[2] Abdur Rahman Assegaf, Pendidikan
Islam di Indonesia, cet.1, (Yogyakarta: Pustaka
pelajar, 2007), hal. 47.
[4] http://en.wikipedia.org/wiki/Al-Az-Zarnuji
- Akses Tgl 4 – 11 – 2014.
[5] Syabuddin Gade, Esei-Esei
Pemikiran Pendidikan, cet. 1, (Yogyakarta: Ar-Raniry Press, 2008), hlm. 31.