-->

Pages

Saturday, March 21, 2015

Signifikansi mempelajari sejarah dan khazanah pendidikan Islam

1.      Signifikansi mempelajari sejarah dan khazanah pendidikan Islam bagi pribadi
a.       Dengan mempelajari sejarah dan khazanah pendidikan Islam menjadikan pribadi yang kuat, tenang dan kebijaksanaan yang tinggi.
b.      Menurut Syeikh Muhammad Al Khadhari Beik bahwa dengan mempelajarinya dapat menyatukan hati kaum muslimin dan menjinakkan hati yang liar dari agama.[1]
c.       Sejarah dan khazanah pendidikan Islam sangat perlu untuk dipelajari dan dikaji, sehingga warisan budaya keislaman masih tetap muncul dan bermanfaat bagi dunia pendidikan Islam.

d.      Menjadikan pedoman dan panutan (uswah) bagi kehidupan kita melalui melihat dan membaca tokoh-tokoh yang berperan dalam sejarah dalam mengembangkan pendidikan dan khazanah keislaman di masa lalu. Seperti sebuah Hadits:
خير القرون قرني ثم الذي يلونهم ثم الذي يلونهم
Artinya: "Sebaik-baik masa adalah masaku, kemudian masa setelahku, kemudian masa setelahku.
e.       Dapat membentuk pribadi yang sadar akan nilai-nilai ketuhanan melalui mempelajari sejarah, dengan demikian akan terjadilah pribadi yang aktif, kreatif dan positif.[2]
2.      Signifikansi mempelajari Sejarah Dan Khazanah Pendidikan Islam bagi instusi pendidikan kini dan masa yang akan datang
a.       Dengan mempelajari Serajah dan Khazanah Pendidikan Islam maka pihak Institusi harus memulai menerjemahkan literatur secara besar, karena belajar dan melihat konsep bangsa Arab dan bangsa Eropa dalam menterjemahkan buku-buku dari luar.
b.      Dengan adanya literatur yang memadai, maka pihak institusi bisa mengembangkan dan melakukan pengkajian secara kreatif dan kritis, seperti yang terjadi dalam sejarah Islam dan sejarah Eropa.[3]
c.       Untuk mengetahui dan membandingkan antara peradaban yang dijiwai Islam dengan peradaban yang lepas dari jiwa Islam. Dengan demikian institusi islam menjadi fasilitator yang penting.



[1] Muhammad Al Khazdhari Beik, Nurul Yaqin fi Sirati Sayyidil Mursalin, (Surabaya, Alharamain, 2006), hlm. 1.
[2] Mohamad Nurhakim, Jatuhnya Sebuah Tamadun: Menygingkap Sejarah Kegemilangan Dan Kahancuran Empayar Khalifah Islam, (Selangor: Islamika, 2008), hlm. Xi.
[3] Nurcholish Majid,  Islam, Kemodernan, dan Keindonesiaan, (Jakarta: Mizan, 2013), hlm. 357.

Twitter

Lajnah bahtsul masail pesantren MUDI mesra

ANEUK LENPIPA