Salam alaikum
Sebahagian kalangan merasa tidak nyaman bahwa dayah(pesantren salafi) yang punya sistem sederhana, dengan metode sederhana (sorogan dan ceramah) dan kemampuan pendidik yang terbatas, tapi berhasil memproduk Ulama di Aceh yang menjadi kebutuhan Masyarakat sehari - hari.
Well, sedangkan University yang punya jurusan agama di Aceh, lulusan S1, S2, S2 dan Para Profesor mampukah menjadi Ulama di Aceh? dan diakui oleh masyrakat.
Pertanyaannya; Mampukah mereka memproduk Ulama yang diakui oleh masyarakat?
Lembaga Dayah yang belajarnya tok kitab kuning, dan ijazahnya hanya diakui setingkat SMA tapi???
Mereka sirik.. sirik berarti tidak mampu memproduk Ulama.
(bersambung...)
Sebahagian kalangan merasa tidak nyaman bahwa dayah(pesantren salafi) yang punya sistem sederhana, dengan metode sederhana (sorogan dan ceramah) dan kemampuan pendidik yang terbatas, tapi berhasil memproduk Ulama di Aceh yang menjadi kebutuhan Masyarakat sehari - hari.
Well, sedangkan University yang punya jurusan agama di Aceh, lulusan S1, S2, S2 dan Para Profesor mampukah menjadi Ulama di Aceh? dan diakui oleh masyrakat.
Pertanyaannya; Mampukah mereka memproduk Ulama yang diakui oleh masyarakat?
Lembaga Dayah yang belajarnya tok kitab kuning, dan ijazahnya hanya diakui setingkat SMA tapi???
Mereka sirik.. sirik berarti tidak mampu memproduk Ulama.
(bersambung...)