Ajaran alquran
sangat luas dan memenuhi segala peri kehidupan manusia, baik orang primitif ataupun orang modern, orang pertapa yang
tidak menginginkan harta maupun usahawan, orang kaya maupun orang miskin dan
lain sebagainya.
Islam menghendaki agar semua isi alquran
diamalkan oleh ummat manusia untuk menjadi pegangan hidup mereka di dunia agar
mendapat kebahagian akhirat, seperti firman Allah Ta’ala:
ذَلِكَ الْكِتَابُ لَا رَيْبَ
فِيهِ هُدًى لِلْمُتَّقِينَ. الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيمُونَ
الصَّلَاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ. وَالَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِمَا
أُنْزِلَ إِلَيْكَ وَمَا أُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ وَبِالْآَخِرَةِ هُمْ
يُوقِنُونَ [البقرة/2-4]
Artinya: “Kitab
(Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; sebagai petunjuk bagi mereka yang bertakwa.(yaitu)
mereka yang beriman kepada yang ghaib, mendirikan shalat, dan menafkahkan
sebagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka. Dan mereka yang beriman
kepada kitab (Al Quran) yang telah diturunkan kepadamu dan kitab-kitab yang
telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat.
Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah
orang-orang yang beruntung.”[1]
Alqur’an menjadi petunjuk bagi mereka yang
bertakwa, yaitu orang – orang yang memelihara diri dari siksaan Allah Jalla wa
Azza dengan mengerjakan apa yang diperintahkan dan menjauhkan apa yang
dilarangNYA.
Alqur’an banyak kandungannya, salah satunya
berisi tentang kisah – kisah ummat dahulu yang menjadi i’tibar dan pedoman bagi
kita sekarang ini, dan patut kita pelajari.